Kenali Perbedaan KUR Mikro dan KUR Kecil BRI untuk Kebutuhan Usaha Anda
Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu program pembiayaan yang banyak dimanfaatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu lembaga penyalur resmi yang menawarkan fasilitas kredit dengan bunga ringan untuk membantu pengembangan usaha. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua jenis fasilitas yang cukup populer, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
Program ini hadir untuk memberikan dukungan modal bagi pelaku usaha produktif yang belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan konvensional. Dengan adanya subsidi bunga dari pemerintah, debitur dapat memperoleh pembiayaan dengan biaya lebih terjangkau.
Landasan dan Tujuan Program KUR
Penyaluran KUR mengacu pada kebijakan yang tercantum dalam Permenko Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023. Regulasi ini mengatur batas pinjaman, kriteria debitur, hingga mekanisme penilaian kelayakan usaha. Tujuan utamanya adalah memperkuat sektor UMKM agar mampu tumbuh secara berkala.
Perbedaan Utama KUR Mikro dan KUR Kecil
Perbedaan antara kedua jenis KUR ini terletak pada nilai pinjaman yang diberikan:
KUR Mikro
- Membantu usaha berskala kecil
- Plafon pembiayaan mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta
- Memiliki skema bunga progresif mulai 6–9 persen, tergantung frekuensi pengajuan
KUR Kecil
- Ditujukan untuk usaha dengan skala lebih berkembang
- Menawarkan plafon pinjaman Rp100 juta hingga Rp500 juta
- Menerapkan pola bunga yang sama seperti KUR Mikro
Pelaku usaha dapat menyesuaikan jenis KUR berdasarkan kebutuhan modal dan kapasitas operasional usaha mereka.
Persyaratan Pengajuan KUR BRI Tahun 2025
Untuk mengakses fasilitas ini, debitur diwajibkan memenuhi beberapa ketentuan berikut:
- WNI usia minimal 21 tahun atau telah menikah
- Memiliki usaha produktif aktif minimal 6 bulan
- Menyiapkan dokumen identitas seperti KTP, KK, dan Surat Keterangan Usaha (SKU)
- Tidak sedang menerima pembiayaan kredit produktif dari bank lain
- Siap menjalani proses survei lapangan dari pihak BRI
Proses Penilaian Kredit Hingga Pencairan
Setelah dokumen dikirimkan, tim BRI akan melakukan survei ke lokasi usaha guna menilai potensi, perputaran modal, dan kemungkinan pengembalian pinjaman. Jika usaha dinilai layak, dana kredit akan dicairkan sesuai kebutuhan pengembangan usaha.
Sebagai tambahan, penerima KUR juga dapat menerima pendampingan usaha dari BRI untuk membantu pengelolaan modal agar lebih efektif dan efisien.
Dengan memahami perbedaan kedua jenis KUR ini, pelaku UMKM dapat memilih fasilitas pembiayaan yang paling sesuai dengan skala bisnis dan tujuan pengembangannya.



